0 "LOMBA BUDAYA MAHASISWA"



Budaya Mee adalah salah budaya pegunungan papua tengah ,dengan menggunakan pakaiaan adat yakni : Koteka dan mogee, untuk menutupi raga kita Tuhan ciptakan kita tersebut, dan juga pelbagai Aktivitas yang digunakan oleh para mee dalam kehidupan, sehinggga bagai mana cara mmengembangkan dan memperkenalkan budaya mee kepada masyarakat ( society ), serta bangsa dan Negara lain Seluruh masyarakatKU serta tanah papua specialisasi kaum suku mee yang berdominan budaya setempat .

Sekelompok manuasia ( society ) untuk melakukan tari atau dance untuk menaspresiasikan untuk memaknai sekelompok orang demi mewujutkan keimpian sekelompok orang dalam pencapaian dengan konvensi atau kebiasaan setempat baik  siang maupun malam sesuai sikon ditempat .
Budaya suku mee mengadopsi kembali Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua Paniai Raya kota Study malang tentang Perkawinan bagi mee dan menggali tradisional system pernikahan dalam kehidupan manusia.
Ada Beberapa Perlombaan Drama Tradisional bagi suku Mee sebagai pilihan setiap Kota Study yang ditetapkan  oleh para Panitia Perayaan Natal Seminar dan Tahun baru 2014/2015 yakni :
  • Drama Perkawinan atau Pernikahan Adat Suku Mee
  • Drama Pesta Adat ( Yuwoo Naii)
  • Drama Bangun Rumah ( Owaa Migii )
  • Drama Kelahiran Tuhan Yesus ( berbahasa mee )
Selain Drama yang telah di tetapkan ada lagu ( Wanii)  Waji berbahasa Mee tentang (EBUKAI EPEPI EMUNAI EPEPI AJI YOKA NIYAPAGIKIKII..) . maka beberapa Drama  maupun lagu waji yang telah disediahkan oleh para Panitia maka kami dari kota Study malang di pilih dramanya tentang Drama perkawinan atau pernikahan adat suku mee dan wajibnya tentang
EBUKAI EPEPI EMUNAI EPEPI AJI YOKA NIYAPAGIKIKII..)  .

Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua Paniai Raya Berdomisili kota apel Malang, ada beberapa hal yang diprioritaskan Drama perkawinan atau pernikahan adat suku mee yakni : satu orang sebagai berperanpenting dalam drama adalah Yuwoupuwemee ( pemilik wadah bermasmur ) dan satu orang sebagai berperan dalam Drama juga satu laki-laki untuk calon pasangan suami dan satu perempuan sebagai calon istri  dan yang lain di bagi dua kelompok yakni ada yang kelompok siriwoo menggunakan berbahasa dan longanya orang siriwoo dan lainya gabungan Paniai,dogiyai,deiyai berbahasa tiga kabupaten tersebut .

Dalam Drama perkawinan atau pernikahan bagi suku mee tersebut kami dari kotaStudy Malang menggunakan berpakaian adat koteka dan mogee yang mapan sebelum tampil di podium atau berdrama di public, maka kota study malang merahi juara I lomba drama yang telah di tentukan oleh para Panitia Natal Seminar dan Tahun 2014/2015 di semarang .
Drama tersebut mengisi dengan bermazmur di tengan antara tiga kabupaten dan siriwoo untuk mencari pasangan hidup atau sering disebut dengan mencari pasangan hidup suami istri untuk menurungkan jikal bakal keturunan . jika baku dapat tempat bermasmur tersebut akan melanjukan dengan masalah harga perkawinan, maka sebelum perkawinan pihak perempuan merontak kami tidak layak dinikah dengan laki-laki tersebut. Tetapi pihak para si laki-laki yang calon sebagi  suami juga tidak mau diam diri berjuang untuk dinikah dengan perempuan yang telah di bawah oleh para calon si suami demi untuk keturunan .

Budaya suku mee tentang perkawinan mahasiswa/i yang telah mengagali atau mengadopsikan perkawian bagi suku mee yang telah di dramakan di semarang pada tanggal 30 Desemember 2014 di Balai diklat Provinsi Jawa Tengah .

Masalah pernikahan atau perkawinan di putuskakn oleh para kepala kampung setempat sesuai dengan kondisi setempat barapa  harga maskawin dan di tambah satu ekor babi adat bagi suku mee  untuk mendamaikan . Dalam drama yang tampil di semarang ada 27 orang,  8 orang putri  yang terlibat memakai mogee dalan Drama dan putra memakai koteka dalam Drama 19 orang. Dan terakhir di tutup dengan lagu ( wanii ) yang telah di sediakan oleh para perayaan Natal Seminar dan Tahun baru 2014/2015 .

( By:  Markus Kogaa)