0 PELAYANAN & DIDIKAN SR LYDIA LENAK



                                        SUSTER  LYDIA  LENAK PERNAH TUGAS MOANEMANI 


    SUSTER LYDIA LENAK, DSY Adalah Seseorang Suster Biara  Yang Pernah Bertugas Di Moanemani  Sebelum Kabupaten Dogiyai, Suster Lydia Lenak  Pernah Melayani  Umat Paroki Sta . Maria Imacculata Moanemani Selama  ( 4 Tahun ) Sejak 2002 Sampai  Tahun 2006 Serta  Mendidik Orang Mee,  Kamuu Dan Mapia Pada Khusunya Serta  Pada Umunya Meuwodide , Suster Lydia Lenak Pernah  Mengajar  SMP Yppk St. Fransiskus Asisi Moanemani Sebulum Kabupaten Dogiyai Sejak 2002 Hingga 2006  , Suster Lydia Adalah Tegas Dan Berani Dalam Mendidik Anak Anak Murid SMP Yppk Moanemani, Dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika Serta Pembinaan Asrama Putri Dan Putra Di Moanemani Kabupaten Dogiyai .

Suster Lydia Lenak lahir di Manado Tanggal 29 September 1961 Sekarang Bertugas Sebagai Biara, Suster Lydia Lenak Adalah salah satu Suster Biara Yang bertugas di Moanemani suster adalah Gram dan Terang di Negeri Lembah Kamuu Moanemani Kabupaten Dogiyai Papua Tengah, Suster selalu Tegas dan berani dalam Pelayanan Umatnya maupun  Didikannya .  

Suster Lydia adalah Suster Biara yang mempuyai Power ( Kekuatan )  Gaya Mendidik, Yang sangat Menonjol dan Pembinaan , Asrama Putri yang Mampu mengatur Berbagai Suku di asrama Putri  dan Mengajar Murid-Murid Smp Yppk St Fransiskus Asisi Moanemani Serta Melayani Umat Paroki Sta. Maria Imaculata Moanemani Tahun 2002 sampai dengan 2006.

Kata-kata  Suster Lydia Lenak Kepada salah Satu Anak Muridnya  Smp Yppk Moanemani Tamatan 2008 A.N Markus koga Bahwa Suster Tidak Tegas  Orang – Orang  Pribumi Lembah Kamuu dan Mapia di Kabupaten Dogiyai  ini di kuasai oleh Pendatang Sekarang Anak Asli Dogiyai  Tuan Diatas Tanahnya Sendiri .

Suster Selalu Tegas karena untuk Merubah Pola Gaya Berpikir, Bertindak dan Berani mengambil Keputusan dalam Dunia Pendidikan bagi Suku Mee , Suster  tidak Tegas pasti Orang Kamu dan Mapia tidak Tekung, Sungguh, dalam Dunia Pendidikan, Saya Sudah Tegas maka Bapak Markus Koga Kita Bisa Bertemu dan Bisa Bertukar Pikiran dalam Perjalanan Makassar ke manado  

Suster Lydia Lenak, DSY Kenangan Syukuran 40 Tahun Hidup Pembiara Tahun 1984-21 Juni 2024 Bahwa ”Tetaplah Harta ini kami Mempunyai dalam Bejana Tanah Liat, Supaya Nyata Bahwa kekuatan yang Melimpa-Limpah itu berasal dari Allah, Bukan dari diri kami ( 2Kor.47 )



                                                                                                                                                                            BY: WWW.KOGAA-NESWS


    

0 DPM-PTSP DOGIYAI




Tugas dan Fungsi DPM-PTSP Dogiyai

1.     Pelaksanaan urusan ketatausahaan Dinas;
2.     Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang;
3.     Perumusan kebijakan teknis sesuai peraturan perundang-undangan;
4.     Penyelenggaraan tugas penanaman modal dan penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu termasuk lintas kabupaten/kota; Dogiyai
5.     Penyusunan maklumat pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai sifat, jenis dan karakteristik perizinan;
6.     Pengelolaan sistem informasi secara efektif, efesien dan mudah diakses;
7.     Pelayanan Informasi dan Penanganan pengaduan pelayanan publik;
8.     Pelaksanaan evaluasi dan penilaian terhadap kinerja penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan secara periodik melalui Survey Kepuasan Masyarakat;
9.     Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait di bidang penanaman modal dan penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu;
10. Penyampaian laporan pelayanan perizinan dan non perizinan kepada Gubernur secara periodik; dan
11. Pelaksanaan evaluasi terkait sarana, prasarana, serta fasilitas pelayanan terpadu satu pintu.
Tugas
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Dogiyai mempunyai tugas umum melaksanakan urusan pemerintahan dan pembangunan di bidang penanaman modal dan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan secara terpadu serta pelayanan informasi dan pengaduan, pengawasan dan pembinaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.




BY: MARCO

0 "KEKAYAAN "PAPUA "MILIK "SIAPA,,?



Kekayaan Alam Papua Hetrogen dan Homogen serta seluruh Biotik dan Abiotik Serta lapisan Bumi Papua Milik,Hitam Kulit dan Rambut Keriting, tetapi tampa Stom Entry Beda Identik, baik kulit dan Rambutnya, maka kebutuhan hidup manusia Kekayaannya sangat Berlimpah Papua yang ada Diatas Tanah Papua banyak melimpah dan Masyarakat Papua berenang serta menari diatas Kekayaan  Papua tetapi bertopen mencuri dan menghancurkan Negeri dan Kekayaan di Tanah Papua.

Banyak penjuru dunia serta para Ahli Berbondong-bondong mengunjungi Melalui Laut, Darat, Maupun Udara ke Tanah Papua untuk menghancurkan dan pengoperasikan  kekayaan papua , Serta Pembuangan Limpah Pun Tampa Stom semata mata negeritanya sendiri.
Kekayaan  Berlimpah ini kapan kah kita menikmati dan sekumpuluan manusia di papua ini bisa mencukupi dalam pengelolaan kekayaan ini bertanya kepada seng segalanya, kekayaan yang berkedudukan di hutan,di laut, darat, Gunung, dan Keyaan Tersirat , kapan kah bawah kekayaan berlimpah ini masyarakat setempat menentu dan meraba pada kekayaan .
Kekayaan Papua bersahabat dengan makhluk sosial tanah papua serta bergan dengan Sepanjang Masa, Kekayaan Papua Hanya Menganiaya dengan Berbagai Jalur dan Sistem untuk memusnahkan Alam Papua , Tetapi tidak Akan berkesudahan dalam kekerasan pada Kekayaan Papua .
Papua yang kaya dengan kekayaan tetapi Manusia Papua tidak kaya dengan Kekayaan, hanya kaya itu Palau,Jawa, Sumatera, Kalimamantan, Maluku serta seluruh Dunia karena Setiap Hari Banyak orang Luar Masuk di Papua mencar


Syaaloom Menikmati Kekayaan Papua Kaum Beda Identity

0 GUDANG ILMU KABUPATEN DOGIYAI



PENDIDIKANNYA TAMPA GUDANG ILMU KABUPATEN  DOGIYAI

Pendidikannya Tampa Gudang Ilmu Kabupaten Dogiyai Banyak siswa-siswi yang selalu megeluh dengan Tampa gudang Ilmu Kabupaten Dogiyai, para pelajara atau siswa menempu tampa Gudang Ilmu baik Tingkat Taman Kanak kanak ( TK ) sekolah Dasar ( SD ) Sekolah menengsh Pertama ( SMP ) Sekolah Menengah Atas ( SMA ), maka gurupun Memberikan Pendidikan melangka Kuriklumnya sering  Dalam Proses kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) Keterlambatan .

Gudang Ilmu merupakan Tempat atau ruangan di mana menyimpan Buku Pandidikan maupun buku cerita untuk bermanfaat bagi pelajar Guru serta para pengunjung untuk mengetahui Perkembangan dunia lainnya .

Kabupaten Dogiyai tampa gudang Ilmu, maka para siswa-siswi sulit menambahkan ilmu di luar Kegiatan belajar mengajar ( KBM) dan lambat mengetahui dunia perkembangan baik dalam negerimau luar negeri, tampa Gudang Ilmu atau Perpustakaan Umum Kita masih darat.

Pendidikan merupakan Ilmu yang di butuh setiap orang pada umumnya dan pada khususnya pelajar maupun mahasiswa se-dunia, maka pendidikan bermanfaat bagi seluruh makhluk social, tampa pendidikan sulit berkomunikasi atau berintraksi dalam kehidupan .

Pendidikan merupakan sarana Interaksi dengan makhluk lain dalam berkomunikan maupun berkomunikator untuk melancarkan Aktivitas manusia, dalam hal Berkomunikasi sesuai dengan situasi dan kondisi yang berlangsung .

Makhluk hidup memerlukan pendidikan, langsung di pratektekan maupun tidak langsung dipraktekan  untuk melancarkan Aktivity seseorang untuk mencapai tujuan yang dingin dalam kehidupan seseorang, maka pentinganya Pendidikan 



Mr,Markus kogaa/sad/rinduh


0 "MANUSIA DAN ALAM PAPUA "



Manusia adalah salah satu makhluk social karena  manusia mempunyai        akal budi. Manusia bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, manusia juga bermanfaat di bumi untuk bisa membuat berbagai kearivan atau kreatif dalam kehidupan manusia papua.
Manusia mempunyai Makhluk yang mulia di bumi untuk berinraksi dengan orang lain dalam kearivan demi kelangsungan hidup sesuai dengan kebutuhan kemampuan dalam hal kereativitas atau Kealihan manusia di muka Publik . Manusia tidak sama dengan makhluk yang lain di bumi, maka manusia adalah sangat apriori di tanah tersebut maka menyelamatkan semua manusia pada umumnya papua dan pada khusunya Meeuwodide.
Gerenasi manusia papua dahulu kalla, sekarang dan akan datang sangat berbeda tiga generasi tersebut mengagumkan bagi kaum inteltual di tanahnya sendiri  yakni :
Dadulu kalla, manusia dahulu kalla kehidupan dan perkembangan di tanah papua sangat, tidak tergantung pada system apapun dan mencari  nafkah hidupnya sederhana serta tidak ada korbang jiwa anak, Remaja, Pemuda serta Dewasa berdalam keadan apapuan .
Generasi atau manusia Sekarang sangat jauh di bandingkan dengan dahulu kalla, Maka generasi sekarang banyak orang asli papua meinggal tampa menanti waktu, hari  dan minggu, hingga orang papua berkurang  di tanahnya sendiri, menguasai oleh kaum orang berbeda kulit masuk tanah papua banyak Pembunuhan,Penganyiayaan  Perampas Alam Papua, Penindas, Pengaturan System Indonesia Licik dan Jeneus .
Generasi Akan Datang atau mendatang Orang asli papua di tanahnya sendiri kewalahan dalam mencari nafkah hidup, tempat tinggal lebih rumit dari pada tahun-tahun sebelumnya. Maka manusia papua harus berpikir  yang optimis dan krisis dalam hidupnya sebelum manusia papua musnah .
Alam papua merupakan salah satu asset terbesar bagi pemerintahan provinsi, kabupaten dan masyarakat seludubung di tanah papua. Dahulu kalla Banyak hasil Kekayaan melimbah tetapi  moment ini banyak oknum   orang luar papua masuk hingga  kekayaan alam papua mengambilnya secara Ilegal .
Setiap Kabupaten, wilayah, pelosok-pelosok di tanah papua  masuk pelbagai macam CV, PT Ilegal  demi menghacurkan Alam papua serta ekosistem alami di bumi cenderawsih,lautan jerni menjadi Kabur, dan hutan mewarnai kehijauan menjadi rumput liar, udara segar menjadi volusi  semuanya terjadi karena Kaum Berbeda Kulit dan rambut . Gagasan ( Markus kogaa)

0 MUBES IPMADO SE-JABA 2016





Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai Se-Jawa dan Bali yang telah Melaksanakan Musyawarah Besar (MUBES) Malang 6 -8 Mei 2016, Kegiatan tiga hari berturut turut akhirnya lancar dan terkendali, ketua Badan Formatur Musa Pekei mengatakan kegiatann ini tidak tercapai karna bentuk panitianya waktu yang mepet dan dana tidak ada tetapi bersyukur karena teman-teman dan Senior telah memberikan arah, motivasi hingga telah tercapai hingga terpilih ketua : Yohanes Tigi” Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai Se-Jawa dan Bali masa Bakti 2016-2018 , dalam Musyawarah Besar (MUBES) tersebut ada beberapa kota study yang telah menyaksikan yakni : Semarang di bawah Pimpina ketua Jhon Goo, Jogjakarta dan Solo di bawah pimpinan ketua IPMADO Fredi Tagi, Bandung di bawah pimpinan Jhon Dumupa, maka proses pemilihan dilakukan secara demokratis, kesan dari ketua Ikatan Pelajar dan Mahawiswa Dogiyai Se-Jawa dan Bali atau Wakil Yusni Iyowau  kepada ipmado baru Yohanes Tigi , hal-hal yang tidak baik meninggalankan tetapi mengadopsi hal hal yang bias bermanfaat bagi mahasiswa dogiyai se-jawa dan balii demi dogiyai  Dou Enaa .Mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang berakhlak baik  demi perubahan  Dogiyai Dou Enaa (Markus kogaa)




0 GEREJA KATOLIK ST.PETRUS MAUWA



Gereja Katolik ST.Petrus Mauwa dogiyai Papua, umat mauwa bersemangat membanguang pembangunan gereja tersebut dan solidaritas yang tinggi serta berperang aktif dalam kepercayaan dan keyakinan kepada TUHAN YESUS maka kami umat mauwa bersyukur kepada Tuhan Kristus sekarang kami dapat quasi  bulan November 2015. Kami umat mauwa jagan berdiam kami dapat quasi ini kerja meluas dan setiap krin harus bergerak mencari dana untuk renovasi Gereja katolik ST.Petrus mauwa tersebut , karena tidak lama lagi dalam bulan juni 2016 mendatang akan dapat Paroki St.Petrus mauwa dogiyai .
Pembangunan gereja tersebut berdomisili mauwa sangat solid dan solidaritas tinggi umat Khusunya mauwa dogiyai papua untuk membanguan gereja tersebut demi mempertahankan Keimanan dan Ketaqwaan Tuhan yang maha Esa, maka ada Nampak mengadopsi Jalan hidup kebenaran dan hidup bagi Tuhan .

Geraja tersebut akan terpancar dimana mana dalam kehidupan manusia maka umat Tuhan di mauwa kerja keras untuk memndapatkan Paroki tersebut, maka Pembangunan gereja katolik tersebut di mata Umat Tuhan dalam melaksanakan semua kegaiatan persiapan penyambuatan Paroki baru di Gereja katolik St.petrus mauwa Dogiyai .

( BY : Markus kogaa ) 

0 "HUT PENEGAK MAUWA DIDEE KE II"



Hari Ulang Tahun Penegak Kampung Mauwa Didee Ke II 
Kami keluarga besar mauwa didee dari ujung ke-ujung merayakan penegak kampung mauwa didee ke II jatuhnya pada tanggal 10 Januari 2016,  demi untuk masyarakat dan anak cucu kedepan di tanah mauwa dogiyai dan pada umumnya Tanah papua .

Kampung mauwa adalah salah satu kampung yang terletak kecamatan Kamuu moanemani, Kabupaten Dogiyai , Provinsi Papua, bahwa masyarakat mauwa semangat memperjuangkan ada beberapa hal yang di larang keras di daerahnya dalam kehidupan masyarakat Adat Mauwa yakni :
1.    Dilarang minum minuman keras
2.    Dilarang Makan Pinang
3.    Dilarang Pakai celana bagi perempuan
4.    Dilarang
Masyarat Kampung mauwa didee juga mengangkat 10 hukum Allah atau 10 perintah Allah, maka pemuda dan pemudi setiap malam selasa dan malam jumat mereka bermalam setempat untuk hal hal kebenaran dan mengadopsikan Firman Tuhan .

 Penegak kampung mauwa didee ini di utamakan untuk umat manusia memanusiakan dalam kehidupan satu dengan lain dengan cara yang di lakukan oleh kelompok pemuda dan pemudi di mauwa .

Pemuda dan pemudi kampung mauwa setipa hari selasa kerja bakti bersihkan di jalan atau dimana ada butuh membantu untuk memperkuat tali persaudaraan dan meningkatkan gotong royong kampaung mauwa Dogiyai papua ( Markus koga)


1 KABUPATEN DOGIYAI PAPUA



KABUPATEN DOGIYAI PAPUA

Kabupaten Dogiyai adalah kabupaten yang wilayahnya terletak di pegunungan tengah Pulau Papua, memiliki posisi strategis bagi lalu lintas perdagangan dan transportasi antara kabupaten di daerah pesisir dan daerah pegunungan di wilayah Papua. Hal ini karena Kabupaten Dogiyai terletak diantara Kabupaten Nabire dan Kabupaten Paniai.
Kabupaten Dogiyai terletak pada posisi 3o57’ – 4o15’ Lintang Selatan dan 135o20’ – 136o37’ Bujur Timur. Secara administratif batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Siriwo Kabupaten Nabire
Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Mimika Barat Kabupaten Mimika
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kaimana Provinsi papua Barat dan Distrik Uwapa Kabupaten Nabire
Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Paniai Barat Kabupaten Paniai
Luas wilayah Kabupaten Dogiyai berdasarkan Undang-undang RI Nomor : 8 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kabupaten Dogiyai di Provinsi papua adalah seluas sebesar ± 4.237,4 Km2 yang semuanya adalah daerah pegunungan dan daratan. Distrik dengan luas wilayah terbesar adalah Distrik Mapia dan distrik dengan luas terkecil adalah Distrik Mapia Tengah.
Kabupaten Dogiyai memiliki topografi yang bervariasi mulai dari dataran bergelombang, berbukit dan pegunungan. Wilayah perbukitan dan pegunungan mendominasi hampir 85 persen wilayah Kabupaten Dogiyai dan masih dipenuhi hutan alami.
Berdasarkan perbedaan geomorfologisnya wilayah Kabupaten Dogiyai dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) Zona agrolosistem, yaitu :
Zona ketinggian sedang ± 600 – a500 dpl.
Zona dataran tinggi ± diatas 600 dpl.
Lereng bukit dan daerah pegunungan / dataran tinggi pada umumnya mempunyai jenis tanah Podzolik Merah, Hidromorf Kelabu, Merah sampai kuning.
Pada umumnya Kabupaten Dogiyai beriklim tropis basah dengan curah hujan hampir sepanjang tahun. Suhu udara dipengaruhi oleh ketinggian letak dimana setiap kenaikan 100 m dari permukaan air laut mengalami penurunan rata-rata 0,60° C, sehingga dengan topografi yang bervariasi di dataran tinggi maka suhu udara di kabupeten Dogiyai berkisar antara 22,6° C sampai dengan 33,1° C dengan suhu rata-rata pada Tahun 2009 mencapai 27° C.
Kabupaten Dogiyai secara geografis terletak di daerah khatulistiwa yang menyebabkan daerah ini beriklim tropis, juga karena Kabupaten Dogiyai bagian dari Pulau Papua yang terletak antara Benua Australia dan Benua Asia yang iklimnya dipengaruhi oleh angin musim yang bertiup secara bergantian setiap enam bulan sekali.

Demografi
Jumlah Penduduk Kabupaten Dogiyai pada tahun 2009 sebanyak 89.014 jiwa. Dari jumlah tersebut mayoritas adalah penduduk pribumi, sedangkan yang minoritas adalah penduduk yang berasal dari Pulau Jawa, Sumatra, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan. Dari total penduduk tahun 2008 yang terdapat di Kabupaten Dogiyai sebagian besar penduduk bermukim di Distrik Mapia Tengah (14,57 persen), Kamu Selatan (13,79 persen),Kamu (13,22 persen) Dogiyai (12,02 persen) dan hanya sebagian kecil yang bermukim di Distrik Mapia (5,37 persen) dan Sukikai Selatan (3,16 persen.
Tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Dogiyai Tahun 2008 sebesar 17,56 jiwa/Km2, dimana Distrik yang paling padat adalah Distrik Kamu (141,39 jiwa/Km2), dan distrik yang paling jarang penduduknya adalah Distrik Mapia (2,65 jiwa/Km2).

Sejarah
Sejarah Pembentukan Kabupaten Dogiyai
Kepentingan mendasar yang melatarbelakangi pembentukan Kabupaten Dogiyai adalah mengatasi penghalang geografis yang berat dan jarak ke ibukota Kabupaten Induk Nabire. Hal itu menyebabkan masyarakat merasa bahwa pembangunan selama ini belum sampai ke masyarakat di daerah pegunungan. Selain itu pembentukan Kabupaten Dogiyai diharapkan mampu mendorong peningkatan pelayanan dalam bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta dapat memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah. Kondisi obyektif yang ada direspons secara sinergis oleh Tokoh-tokoh masyarakat adat dengan membentuk tim aspirator.
Pada awal kegiatannya Tim Aspirator yang pembentukannya merupakan ide dari Natalis Degei, S.Sos dengan menggunakan dana pribadi melakukan langkah-langkah pertama dengan menjaringan aspirasi dan dukungan masyarakat tentang pembentukan Kabupaten Dogiyai. Melalui perjuangan panjang dan berliku serta melewati berbagai pro dan kontra baik di masyarakat, dikalangan eksekutif dan legislatif Kabupaten Nabire maka sebagai puncak dari kerja tim aspirator adalah menyampaikan aspirasi dari masyarakat di depan anggota DPRD Kabupaten Nabire agar dibentuk Kabupaten Pemekaran Dogiyai. Dan pada sidang di DPRD Kabupaten Nabire melaui voting sebanyak 17 anggota DPRD menyetujui pembentukan kabupaten pemekaran Dogiyai dan memberikan rekomendasi agar Pemerintah Daerah Kabupaten Nabire membentuk Tim Pembentukan Kabupaten Dogiyai.
Bupati Kabupaten Nabire merespon aspirasi masyarakat tersebut dengan Mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : 221 Tahun 2005, tanggal 10 Oktober 2005 tentang Tim Pembentukan Kabupaten Dogiyai yang diketuai oleh Drs. E. L. Sitorus. Dan dilanjutkan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Nomor : 242 Tahun 2005 tentang Persetujuan Pembentukan Kabupaten Dogiyai.
Keputusan Bupati diperkuat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nabire Nomor : 14/DPRD/2005, tanggal 16 November 2005 yang kemudian direvisi dengan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nabire Nomor : 6/DPRD/2007 tentang Persetujuan Pembentukan Kabupaten Dogiyai di Wilayah Provinsi Papua. Kemudian Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nabire Nomor : 15/DPRD/2005, tanggal 16 November 2005 tentang Kesanggupan Pembiayaan Pemekaran Kabupaten Nabire.
Selanjutnya dalam proses pendanaan pemerintah calon kabupaten Dogiyai dikeluarkan Keputusan Bupati Nabire Nomor 1 tahun 2007 tentang Kesanggupan Dukungan Dana dari Kabupaten Nabire (Induk) untuk calon Pemerintah kabupaten Dogiyai dan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nabire Nomor : 1/DPRD/2007 tentang Kesanggupan Dukungan Dana dari Kabupaten Nabire (Induk) untuk calon Pemerintah kabupaten Dogiyai.
Akhirnya perjuangan pembentukan Kabupaten Dogiyai berhasil dengan dikeluarkannya Undang–Undang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Dogiyai di Provinsi Papua.

Sejarah Penentuan Nama Kabupaten Dogiyai Dan Letak Ibukotanya
Pemberian nama kabupaten dan penentuan letak ibukota Kabupaten Dogiyai melalui proses yang panjang dan mendapat pro kontra dari komponen masyarakat. Dalam prosesnya-pun sama halnya dengan perjuangan kabupaten Dogiyai. Dimana banyak liku-liku, tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh tim aspirator dalam menentukan nama dan letak kabupaten Dogiyai. Namun semuanya itu, dinilai oleh tim aspirator yang di ketuai oleh Natalis Degei, S.Sos adalah merupakan suatu bentuk partisipasi masyarakat dalam memperkaya dan menyempurnakan seluruh aspirasi guna menentuan letak ibukota dan nama kabupaten Dogiyai.
Pada awalnya nama kabupaten Dogiyai disebut sebagai kabupaten Lembah Hijau dengan ibukotanya Moanemani. Namun terhadap nama dan letak ibukota Kabupaten tersebut mendapat protes dari berbagai komponen masyarakat, terutama masyarakat Mapia lama yang meliputi beberapa distrik sekarang. Dimana, dalam pernyataan mereka bahwa ”Bila mana kabupaten ini bernama Kabupaten Lembah Hijau dan beribukota Moanemani, sebaiknya kabupaten itu diperuntukkan bagi orang Kamu saja. Sedangkan wilayah Mapia dan orang Mapia tidak termasuk dalam kabupaten tersebut”.
Dengan memperhatikan protes itu, tim mengadakan rapat tertutup yang intinya membahas protes dari komponen masyarakat terhadap pemberian nama dan penentuan letak ibukota kabupaten. Hasil rapat interen tim sterring comitte guna memfasilitasi para intelektual, anggota DPRD dari Kamu–Mapia, tokoh-tokoh masyarakat untuk mengadakan rapat bersama menentukan nama kabupaten dan letak ibukota kabupaten.
Tim yang diketuai oleh Natalis Degei, S.Sos dengan Sekretarisnya Drs Gervasius Dogomo itu berhasil mengundang dan mengadakan rapat. Dalam rapat memutuskan letak ibukota Dogiyai harus berada ditengah-tengah antara wilayah Kamu dan wilayah Mapia. Dimana letak posisinya berada beberapa Kilo Meter ke Mapia dan beberapa Kilo Meter ke Kamu menjadi ibukota Kabupaten. Sehingga dalam pembahasan yang alot dengan mempertimbangkan berbagai hal maka Kigamani memenuhi syarat dan ditetapkan sebagai Ibu Kota Kabupaten.
Kemudian nama Kabupaten yang semula Kabupaten Lembah Hijau juga merubah dan memutuskan menjadi kabupaten Dogiyai. Alasan karena posisi gunung Dogiyai berada sebelah utaranya wilayah Kamu sementara ujung sebelah selatan berada diwilayah Mapia. Dogiyai juga merupakan panah beracun yang paling teratas stratanya dari jenis panah yang lain. Letak posisi gunung Dogiyai juga ditengah-tengah dan sekaligus pembatas wilayah Kamu dan wilayah Mapia. Sehingga nama gunung Dogiyai layak dipakai sebagai nama Kabupaten Dogiyai dan sekaligus juga menggantikan kabupaten Lembah Hijau.
Perjuangan dan proses yang panjang itu, akhirnya nama kabupaten Dogiyai dengan ibukota Kigamani secara resmi disahkan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Dogiyai di wilayah provinsi Papua.

Kebudayaan
Bahasa suku di Kabupaten Dogiyai adalah Bahasa Mee, sedangkan bahasa yang paling banyak digunakan adalah Bahasa Mee dan Bahasa Indonesia.
Di Kabupaten Dogiyai terdapat satu suku besar yaitu Suku Mee. Tiap suku bangsa mempunyai lembaga adat istiadat dan budaya sendiri yang berbeda satu sama lain. Ciri-ciri budaya masyarakat lokal tersebut antara lain:
·         Hidupnya berkelompok dan berpencar berdasarkan sukunya serta bergantung pada alam, sehingga ada yang sering berpindah tempat.
·         Tali persaudaraan sesama suku yang sangat kuat,
·         Mengenal sistem keturunan garis ayah,
·         Memiliki tata cara adat.
Adat istiadat suatu suku bangsa merupakan wujud dari nilai kebudayaannya, yang merupakan suatu aturan atau tatacara yang mendasari tingkah laku. Adat istiadat yang berkembang di Kabupaten Dogiyai tergantung dari adat istiadat kesukan yang ada di Kabupaten Dogiyai itu sendiri.
Kebudayaan, norma dan adat istiadat di Kabupaten Dogiyai hampir sama dengan wilayah lain di Papua. Sistem kepemimpinan yang ada sangat erat kaitannya dengan kepemilikan dan kekuasaan atas tanah. Sistem ini menentukan perkembangan individu-individu dan kelompok-kelompok etnis yang ada di Papua pada umumnya, Dogiyai pada khususnya. Bagi seluruh etnis Papua, hubungan dengan tanah adalah sangat sakral, karena tanah yang mereka tempati adalah milik para leluhur. Kegiatan ritual yang dilakukan secara individu maupun secara kelompok diadakan untuk memelihara keharmonisan hubungan antara manusia dan supranatural tanpa melupakan kelestarian alam yang ada.
Setiap bagian dan wilayah yang terdiri dari gunung, hutan, rawa dan sungai sudah merupakan hak kepemilikan dan kekuasaaan dari masing-masing dari kelompok dan individu. Batas-batas wilayah kekuasaan dari masing-masing kelompok atau individu biasanya ditetapkan dengan menggunakan batas-batas alam seperti gunung, batu, pohon, sungai dan batas alam lainnya. Batas-batas tersebut tetap dipertahankan dari generasi ke generasi.
Mobilitas yang dilakukan oleh penduduk Papua di masa lampau menandakan adanya suatu kegiatan untuk mencari wilayah penguasaan baru, adanya perpecahan dan pemisahan dalam struktur sosial, adanya peperangan dan perebutan wilayah. Hak Ulayat adalah hak kepemilikan atas tanah oleh suatu kelompok masyarakat dalam wilayahnya. Bagi masyarakat Papua, pengertian Hak Ulayat tidak terbatas pada tanah saja, akan tetapi juga termasuk segala sesuatu yang terkandung didalamnya dan yang tumbuh/berada diatasnya.
Besar/luasnya Hak Ulayat ditentukan secara tradisional, ukuran yang digunakan adalah sejarah dimana nenek moyang mereka mencapai suatu wilayah untuk mencari makan atau mengusahakan sesuatu diatas tanah tersebut.
Kesenian di Papua pada umumnya tumbuh dan berkembang sejalan dengan adat istiadat serta peradaban mereka. Kelangsungan seni didasari oleh kehidupan dan adat istiadat serta kepercayaan mereka. Peranan kesenian bagi masyarakat Papua pada umumnya disamping sebagai sarana hiburan, juga berfungsi sebagai unsur mempererat keharmonisan, pemerkuat homoginitas, mempertebal keyakinan, meningkatkan semangat kerja, berperang dan untuk keperluan lainnya.

Wilayah Kabupaten Dogiyai
  1. Distrik Dogiyai
  2. Distrik Kamu
  3. Distrik Kamu Selatan
  4. Distrik Kamu Timur
  5. Distrik Kamu Utara
  6. Distrik Mapia
  7. Distrik Mapia Barat
  8. Distrik Mapia Tengah
  9. Distrik Piyaiye
  10. Distrik Sukikai Selatan

Pesantren

BY : ,MARKUS KOGAA
Pengurus Nahdlatul Ulama

Tokoh

Sumber :

1 SIKAP-SIKAP L ITURGI



SIKAP-SIKAP LITURGI

Sikap-sikap liturgi itu orang katholik harus perlu di ketahui ada beberapa hal  yang tercantum di bawah ini yakni :

1. Berlutut

Bertekuk lutut berarti memperkecil diri dihadapan Allah. Orang yang sombong selalu mengangkat kepalanya dan menegakkan badannya, merasa lebih tinggi, lebih hebat dbari pada orang lain .
Sebalinya, orang rendah hati senantiasa menyadari bahwa dirinya amat kecil di hadapan Tuhan . 

2. Tunduk Kepala

Menundukkan kepala dan membungkuk merupak cara-cara menghormati seseorang. Membengkuk adalah tanda pennghormatan yang blebih besar. Di altar kita tidak nya menundukan kepala, tetapi sunggu membungkuk untuk merendahkan diri .

3. Berdiri
Pada permulaan misa, bila iman bersama dengan misdinar datang ke altar, umat berdiri. Sikap berdiri itu merupakan tanda hormatan kepala iman yang mewakili kristus . berdiri yang baik adalah berdiri tegak dengan kedua kaki dan tidakbersandar pada apapun .

4. Duduk
Duduk adalah sikap yang tenang. Duduk adalah sikap sedang memikirkan atau mendengar sesuatu. Misalanya duduk mendengarkan khotbah, sikap ini menolong kita mendengar dengan penuh perhatian dan merenungkan apa yang baru didengarnya .

5. Berjalan
Kita berjalan, kalau kita ingin menuju sesuatu tempat untuk meakukan sesuatu. Sama halnya di gereja. Tetapi di gereja tetapi di gereja tidak pernah tergesa-gesa . untuk Tuhan kita sealu mempunyai waktu  seluas-luasnya. Misdinar yang berjalan tergesa-gesa seperti orang gugup, tidak dapat memnciptakan suasana tenang dan hikmat . 

6. MengatupTangan
Dari pagi hingga maam hari kita terus-terasan memakai tangan untuk sagala macam keperuan. Tanggan kita selalu sibuk. Tetapi bila kita mmengatup tangan, kita  menjadi tenang . hentikan kesibukan. Kita memusatkan pikiran, dengan memnyadari bahwa Kristus bersama dengan kita berani meyerahkan jiwa dan raga kepadanya, biarlah dia yang menjaga dan memlihara kita. 

7. Membuat Tanda Salib
Dengang membuat tanda salib kita mmengenangkan pembaptisan kita” demi nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus”, tanda saib merupakan tanda iman kita. Tanda itu kita gunakan untuk memulai dan mengakhiri doa yang kita panjatkan .ada pula tanda salib kecil yang  biasa kita lakukan dengan ibu jari tiga kali ketuika Bacaan Injil .
Adapun kata-katanya adalah : INJILMU KUTERIMA DENGAN BUDI, KUAKUI DEGAN MULUTKU DAN KUSIMPAN DALAM HATIKU “

8. Mengecup
Mengecup adalah tanda untuk menyatakan bahwa kita mencintai seseorang atausesuatu.Ibada Ekaristi dirayakan di altar, bahkan Tubuh dan darah Kristus dilektakan di altar. Maka pada awal dan akhir misa, selaku mengecup altar . itu sebagi tanda bahwa ia menyatakan rasa cinta dan hormatnya bagi sebagai tempat kehadiran kristus .

9. Bersalaman
Orang bersalam-salaman dengan banyak cara. Dalam misa, sebelum komuni, iman kadang-kadang mengajak umat untuk bersalaman ( salam damai ) . hal itu dilakukan dengan berjabat tangan . Kita mau hidup rukun  dengan Tuhan, belarti kita mau hidup rukun dengan sesama kita .

10. Penepuk Dada
Penepukan dada adalah tanda penyesalan. Kita lakukan ketika mengatakan saya berdoa, saya berdosa, saya sungguh berdosa” dalam doa: saya mengaku. Juga pada mengakhiri doa Anak Domba Allah dengan kita “ Kasihaniah kami “ kita melakukannya dengan mengepel tangnan kanan dan memukul ke dada .

11. Bersila
Bersila adalah sikap duduk dengan melipat dan  menhilangkan kaki. Sikap doa khas Timur ini, yang tersebar di seluruh Asia selaktan dan Timur, dari India sampai Ke jepang, adalah amanat baik untuk dipakai dalam perayaan liturgi juga. Pada saat-saat tertentu misdinar dapat memakai sikap ini .
12. Sembah
Sembah juga dikenal di banyak dengar Asi sebagai pernyataan hormat dan penyembahan. Alangkah baiknya bila kita pakai, untuk menyembah sakramen Mahakudus .

Malang,9-10-2015

By: Mauwa Kogaa